Inovasi Fast Concrete, atau yang lebih dikenal dengan FastCrete, adalah beton cepat kering yang digunakan untuk perbaikan maupun pembuatan konstruksi perkerasan jalan di mana pada prinsipnya adalah dengan cara mempercepat proses hidrasi semen pada beton agar mutu beton dapat tercapai dalam waktu singkat, yaitu 8 jam tercapai kuat lentur FS/Flexural Strength 45 (kuat lentur beton).

Dengan menggunakan FastCrete, proses perbaikan jalan tidak memakan waktu yang lama. Jika sebelumnya menggunakan beton, waktu untuk tunggu kering bisa sampai 14-28 hari. Sedangkan jika digunakan FastCrete maka proses open traffic bisa dilakukan 6-8 jam kemudian dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan. Hal ini dapat mengurangi potensi kerugian akibat kemacetan dan penutupan jalan, terutama pada pengoperasian jalan tol.

FastCrete dapat diaplikasikan untuk perbaikan struktur jalan dengan lalu lintas yang padat, jalan tol, perbaikan jembatan dan fly over, dan perbaikan landasan pacu bandara. Keunggulan dengan menggunakan inovasi ini, selain dapat mengurangi waktu tunggu kering, juga dapat menghemat anggaran pelaksanaan proyek, memperpanjang umur layak jalan dan mengurangi biaya perawatan karena kualitas beton yang lain, serta meminimalisir polusi akibat kemacetan saat perbaikan jalan.

Pengaplikasian inovasi ini sudah dilakukan pada beberapa proyek jalan tol, di antaranya Proyek Jalan Tol Semarang-Batang Seksi 4&5 STA, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Proyek Jalan Tol Serpong-Cinere, dan Proyek Fly Over Martadinata.