Kinerja Ekonomi
Tinjauan Keuangan
Dalam menyusun analisis dan pembahasan kinerja keuangan dalam Laporan Tahunan 2024 telah mengacu pada Laporan Keuangan WSBP yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Heliantono & Rekan (Parker Russell International) dengan opini Laporan Keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Laporan Keuangan WSBP telah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI).
Laporan Posisi Keuangan
Pada tahun 2024, Total Aset WSBP mengalami penurunan sebesar 19,10%, total liabilitas mengalami peningkatan sebesar 0,76%, sementara total defisiensi modal menurun sebesar 134,44%. Hal ini disebabkan WSBP membukukan rugi bersih sebesar Rp997,30 miliar sepanjang tahun 2024 yang didorong oleh beberapa faktor seperti penghapusbukuan aset Precast Plant WSBP Bojonegara, pencatatan amortisasi pada beban keuangan, serta belum optimalnya beban usaha.
Sepanjang tahun 2024, WSBP telah melaksanakan kembali serangkaian aksi korporasi dalam rangka implementasi ketentuan restrukturisasi keuangan berdasarkan Perjanjian Perdamaian WSBP, yaitu:
- Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan ketentuan Tranche D Perjanjian Perdamaian Konversi Utang menjadi Ekuitas Tahap II kepada 34 Kreditur Dagang sebesar Rp17.823.221.636 menjadi 350.781.751 saham seri C WSBP yang telah diselesaikan pada tanggal 3 September 2024.
- Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan ketentuan Tranche D Perjanjian Perdamaian Konversi Utang menjadi Ekuitas Tahap III kepada 9 Kreditur Dagang sebesar Rp9.071.903.333 menjadi 178.545.623 saham seri C WSBP yang telah diselesaikan pada tanggal 20 November 2024.
Pangsa Pasar
Pangsa pasar Konstruksi, Beton Precast dan Beton Readymix dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi pertumbuhan ekonomi, kebijakan pemerintah terkait infrastruktur, perkembangan teknologi konstruksi, dan tren permintaan pasar. Pada 2024, Pemilu Presiden & Wakil Presiden 2024 menghasilkan ketidakpastian kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan selanjutnya, mengakibatkan WSBP harus mampu beradaptasi dalam situasi pemilu seperti ini. Selain itu pangsa pasar juga dapat dipengaruhi oleh faktor non teknis seperti terjadinya Pandemi Covid-19 yang dapat mengubah cara pandang terhadap risiko dan pembangunan infrastruktur sehingga mempengaruhi kebijakan serta regulasi dalam perolehan kontrak.
Analisis pangsa pasar Konstruksi, Beton Precast dan Beton Readymix melibatkan pemahaman tentang proyek-proyek konstruksi yang sedang berjalan, rencana investasi, dan proyek-proyek yang direncanakan di masa depan. Ini juga melibatkan penilaian terhadap kemampuan perusahaan untuk memenangkan dan mengeksekusi proyek-proyek tersebut.
WSBP telah melakukan riset pasar untuk memahami dinamika industri, mengidentifikasi peluang baru, dan mengukur kekuatan pesaing. Informasi tentang pangsa pasar Konstruksi, Beton Precast dan Beton Readymix dapat membantu perusahaan membuat strategi yang tepat untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. Selain itu, evaluasi terus dilakukan agar WSBP mampu mengidentifikasi dan mampu melakukan perbaikan dan inovasi untuk mendapatkan target yang telah disasar. Subsektor infrastruktur yang masuk dalam target WSBP saat ini diantaranya proyek-proyek seperti Infrastruktur konektivitas (jalan tol, jembatan, flyover, underpass), infrastruktur Sumber Daya Air, Konstruksi Gedung (Pendidikan, Industri, Rumah Hunian, bangunan gedung lainnya) dan EPC (Engineering, Procurement and Construction).
Dampak Ekonomi Pasar
Di Tahun 2024, WSBP gencar memperkuat strategi pemasaran yang komprehensif untuk meningkatkan pangsa pasarnya di industri manufaktur dan konstruksi nasional. Adapun nilai-nilai yang mendasari strategi pemasaran WSBP adalah :
- Key Account Management: WSBP memperkuat market intelligence untuk memperluas info pasar dengan melakukan pembentukan Key Account berdasarkan Segmentasi Owner, yaitu dari Key Account Pemerintah & BUMN/ BUMD, Key Account Swasta, dan Key Account Konsultan.
- Menjaga Kualitas & Konsistensi Produk serta Meningkatkan Kehandalan Delivery: WSBP menggunakan sistem untuk mempertahankan konsistensi kualitas produk termasuk penerapan sistem monitoring kualitas yang terpercaya dan responsif, serta mengembangkan sistem monitoring dan troubleshooting kehandalan delivery yang dapat mendeteksi dan mempercepat issue yang masih terjadi di lapangan.
- Penggunaan Jaringan Korporasi untuk Kembangkan Kapabilitas Market di High-Rise dan Commercial WSBP menggunakan jaringan korporasi sebagai kunci utama berkompetisi melawan berbagai jenis kompetitor. Jaringan korporasi membantu pengembangan kapabilitas pasar.
- Price Competitiveness: WSBP melakukan inovasi dalam cost management, sehingga harga jual semakin bersaing di pasaran. Cost innovation ini mencakup supply, process dan logistics management. Selain itu WSBP juga melakukan evaluasi atas setiap tender yang dilaksanakan, dalam rangka mengetahui kekurangan dan membuat strategi berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan.
- Market Analysis Capability: WSBP meningkatkan kapabilitas dalam melakukan market analysis dan competitive mapping sehingga dapat proaktif menyusun strategi pemasaran yang konsisten secara korporat, sekaligus dapat adaptif terhadap kondisi nyata pasar. Termasuk dalam menghadapi adanya kemungkinan perubahan arah kebijakan yang dilakukan oleh Presiden terpilih yang baru.
- Pengembangan Pasar Retail: WSBP membangun kapabilitas pasar retail dimulai dari business landscape mapping, penyusunan strategi positioning & differentiation dan pengembangan rencana pemasaran yang taktis (spesifik di masing- masing area penjualan). Selain itu WSBP menjalankan peran fokus terhadap customer service untuk retail dimulai dari strategic service blueprint, hingga standard service scripts yang disertai pengembangan service mindset untuk seluruh frontliner.
- Pengembangan Inovasi Digital dalam Menunjang Kegiatan: WSBP melakukan inovasi pengembangan aplikasi Customer Relationship Management dalam rangka menunjang Kegiatan Marketing, selain itu WSBP juga aktif dalam memaksimalkan kanal E-Katalog untuk memasarkan produk-produk perseroan di Kementerian PUPR.uction & Installation Division untuk segmen bisnis jasa konstruksi. Lebih lanjut, ketiga unit bisnis tersebut pun didukung oleh Equipment Division sebagai pengelola peralatan penunjang produksi WSBP.